Jumat, 10 Januari 2014

DASAR SINYAL VIDEO

Hello. ketemu lagi , kali ini saya akan menerangkan sedikit tentang DASAR SINYAL VIDEO. Gak pake lama-lama lagi langsung aja Chek it out !

     A.  Pengertian video:
Pengertian sederhana dari video adalah Teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak.


  1.  Dasar video .
                Video memiliki alat untuk menyimpan data berupa film. Film di bedakan menjadi 2 yaitu:
1.       Film negative             : Film yang warna nya terbalik
2.       Film positif                  : Film yang langsung bisa di sajikan.
C.      Proses terjadi nya video:
                Video dapat terjadi karena adanya gerakan elektron.  Untuk gambar satu frame dalam satu detik elektron bergerak ke arah horizontal sebanyak 15625 kali/detik. Sedangkan elektron bergerak kearah vertikal sebanyak 50 kali/detik. Pergerakan electron lebih banyak kea rah horizontal dari pada vertical karena hal itu telah di tetapkan oleh CCIR ( Commite Consultatif International the Radio )
         Proses pergerakan elektron disebut juga “Scanning Elektron
D.    proses scanning elektron :          
     

*Jika pergerakan electron secara vertical kurang atau lebih dari 50 kali/detik maka gambar akan rolling atau bergerak ke atas / ke bawah
Ø  Jika pergerakan electron kurang dari 50 kali/detik maka gambar akan rolling ke bawah
Ø  Jika pergerakan electron lebih dari 50 kali/detik maka gambar akan rolling ke atas
*Jika pergerakan electron secara horizontal kurang dari 15625 kali/detik maka gambar akan mengalami vibrasi ( gambar akan bergetar )
                Dan untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat mengatur frekuensi dengan  tombol “H Hol” dan “V Hol” . berikut ini fungsi tombol “H Hol” dan “V Hol”:
1.   H Hol (horizontal hol) : berfungsi untuk mengatur frekuensi horizontal agar pergerakan electron tepat 15.625 kali/detik
2.     V Hol (vertkal hol)       : berfungsi untuk mengatur frekuensi  Vertikal  agar pergerakan electron tepat 50 kali/detik\

E.    Standar televisi dikenal ada empat yaitu:
  1. NTSC (National Television System Committe)
  2. PAL (Phase Alternating Line)
  3. SECAM(Squential Couleur a Memorie)
  4. PAL B

  1. NTSC dikembangkan pada tahun 1950 , namanya diambil dari National Television System(s) Committee badan industri pembuat standarnya. NTSC adalah standard televisi analog yang digunakan di Amerika dan beberapa Negara di Asia Timur. Standarisasi untuk sistem NTSC adalah sebagai berikut :
  1. Lebar kanal sebesar 6 MHz
  2. Frekuensi scanning horizontal 15750 Hz, setiap frame terdiri dari 525 garis dan terbentuk 30 frame setiap detiknya,
  3. Frekuensi scanning horizontal 60 hz, setiap detiknya dikirim 60 field
  4. Frekuensi sub pembawa warna 3.58 Mhz dan pembawa suara 4.5 Mhz.

2.      PAL (Phashe Alternating Line) adalah sebuah encoding berwarna digunakan dalam system televisi broadcast diseluruh dunia kecuali yang menggunakan NTSC. PAL diperkenalkan tahun 1967 di Jerman oleh Walter Bruch yang bekerja di Telefunken. Munculnya PAL karena terdapatnya kelemahan pada sistem NTSC yaitu sering terjadi dalam pembentukan warna (kesalahan fase warna) pada penerima dan pemancar sehingga warna yang dihasilkan pada penerima berbeda dengan yang dikirim
Standarisasi untuk system PAL adalah sebagai berikut :
  1. Lebar kanal sebesar 7 MHz
  2. Frekuensi scanning horizontal 15625 Hz, setiap frame terdiri dari 625 garis dan terbentuk 25 frame setiap detiknya,
  3. Frekuensi scanning horizontal 50 hz, setiap detiknya dikirim 50 field
  4. Frekuensi sub pembawa warna 4.43 Mhz dan pembawa suara 5.5 Mhz.

3.      SECAM (Sequentiel Couleur a Memoire) dalam bahasa Priancis atau dalam bahasa Inggris “Sequential Color with Memory” adalah system televisi analog yang pertama di Eropa yang digunakan di Prancis dan Rusia dan beberapa negara Eropa Timur.

Sistem SECAM lebih tahan tehadap gangguan kesalahan fasa dan cacat penguatan. Pada system SECAM berkurangnya resolusi warna pada arah vertical karena setengah dari informasi krominan dihilangkan sebelum dipancarkan.

Sistem televise menerapkan system modulasi amplitudeo sebagian pita (Amplitudo Vestigial Side Band- AM VSB). AMVSB merupakan modifikasi dari system AM . Pada system televise yang dikirim hanya pita sisi atas (Upper Side Band- USB) saja untuk menghemat lebar band. Tetapi karena respon tapis tidak ideal dan dapat memotong pita sisi atas maka sebagian dari pita sisi bawah juga ikut dikirim sehingga gangguan-gangguan pemancaran dan respon filter tidak mengganggu sinyal televise dan gambar yang dihasilkan pesawat penerima televisi.


F.    Proses video
Sebelum kita dapat menonton atau menyaksikan video. Video mengalami beberapa proses. Terdapat 3 Sub Signal Video dan itu disebut “Video Composite”. 3 Sub Signal Video tersebut ialah :
    1. Signal Video (Informasi)
    2. Signal Syncronisasi (Penyerempak)
    3. Signal Blanking (Peredam)


1.    Signal Video (Informasi)
Sinyal listrik yang mengandung informasi warna dan gambar dan semua sinyal sync. Termasuk blanking dan sinyal sync.

2.    Signal Syncronisasi (Penyerempak)
Penyerempak Sinyal Video biasa disebut juga Syncronisasi Separator. Syncronisasi Separator adalah penyapuan waktu yang terjadi di kamera dengan penyapuan waktu di monitor di buat agar sama / serempak.

3. Signal Blanking (Peredam)


Meredam signal video pada saat terjadinya arah balik (ReTrace). Blanking sangat di perlukan oleh monitor, karena jika Blanking tidak terjadi dengan baik maka akan terjadi Flikr (gambar akan terlipan)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

DASAR SINYAL VIDEO

Hello. ketemu lagi , kali ini saya akan menerangkan sedikit tentang DASAR SINYAL VIDEO. Gak pake lama-lama lagi langsung aja Chek it out !

     A.  Pengertian video:
Pengertian sederhana dari video adalah Teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak.


  1.  Dasar video .
                Video memiliki alat untuk menyimpan data berupa film. Film di bedakan menjadi 2 yaitu:
1.       Film negative             : Film yang warna nya terbalik
2.       Film positif                  : Film yang langsung bisa di sajikan.
C.      Proses terjadi nya video:
                Video dapat terjadi karena adanya gerakan elektron.  Untuk gambar satu frame dalam satu detik elektron bergerak ke arah horizontal sebanyak 15625 kali/detik. Sedangkan elektron bergerak kearah vertikal sebanyak 50 kali/detik. Pergerakan electron lebih banyak kea rah horizontal dari pada vertical karena hal itu telah di tetapkan oleh CCIR ( Commite Consultatif International the Radio )
         Proses pergerakan elektron disebut juga “Scanning Elektron
D.    proses scanning elektron :          
     

*Jika pergerakan electron secara vertical kurang atau lebih dari 50 kali/detik maka gambar akan rolling atau bergerak ke atas / ke bawah
Ø  Jika pergerakan electron kurang dari 50 kali/detik maka gambar akan rolling ke bawah
Ø  Jika pergerakan electron lebih dari 50 kali/detik maka gambar akan rolling ke atas
*Jika pergerakan electron secara horizontal kurang dari 15625 kali/detik maka gambar akan mengalami vibrasi ( gambar akan bergetar )
                Dan untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat mengatur frekuensi dengan  tombol “H Hol” dan “V Hol” . berikut ini fungsi tombol “H Hol” dan “V Hol”:
1.   H Hol (horizontal hol) : berfungsi untuk mengatur frekuensi horizontal agar pergerakan electron tepat 15.625 kali/detik
2.     V Hol (vertkal hol)       : berfungsi untuk mengatur frekuensi  Vertikal  agar pergerakan electron tepat 50 kali/detik\

E.    Standar televisi dikenal ada empat yaitu:
  1. NTSC (National Television System Committe)
  2. PAL (Phase Alternating Line)
  3. SECAM(Squential Couleur a Memorie)
  4. PAL B

  1. NTSC dikembangkan pada tahun 1950 , namanya diambil dari National Television System(s) Committee badan industri pembuat standarnya. NTSC adalah standard televisi analog yang digunakan di Amerika dan beberapa Negara di Asia Timur. Standarisasi untuk sistem NTSC adalah sebagai berikut :
  1. Lebar kanal sebesar 6 MHz
  2. Frekuensi scanning horizontal 15750 Hz, setiap frame terdiri dari 525 garis dan terbentuk 30 frame setiap detiknya,
  3. Frekuensi scanning horizontal 60 hz, setiap detiknya dikirim 60 field
  4. Frekuensi sub pembawa warna 3.58 Mhz dan pembawa suara 4.5 Mhz.

2.      PAL (Phashe Alternating Line) adalah sebuah encoding berwarna digunakan dalam system televisi broadcast diseluruh dunia kecuali yang menggunakan NTSC. PAL diperkenalkan tahun 1967 di Jerman oleh Walter Bruch yang bekerja di Telefunken. Munculnya PAL karena terdapatnya kelemahan pada sistem NTSC yaitu sering terjadi dalam pembentukan warna (kesalahan fase warna) pada penerima dan pemancar sehingga warna yang dihasilkan pada penerima berbeda dengan yang dikirim
Standarisasi untuk system PAL adalah sebagai berikut :
  1. Lebar kanal sebesar 7 MHz
  2. Frekuensi scanning horizontal 15625 Hz, setiap frame terdiri dari 625 garis dan terbentuk 25 frame setiap detiknya,
  3. Frekuensi scanning horizontal 50 hz, setiap detiknya dikirim 50 field
  4. Frekuensi sub pembawa warna 4.43 Mhz dan pembawa suara 5.5 Mhz.

3.      SECAM (Sequentiel Couleur a Memoire) dalam bahasa Priancis atau dalam bahasa Inggris “Sequential Color with Memory” adalah system televisi analog yang pertama di Eropa yang digunakan di Prancis dan Rusia dan beberapa negara Eropa Timur.

Sistem SECAM lebih tahan tehadap gangguan kesalahan fasa dan cacat penguatan. Pada system SECAM berkurangnya resolusi warna pada arah vertical karena setengah dari informasi krominan dihilangkan sebelum dipancarkan.

Sistem televise menerapkan system modulasi amplitudeo sebagian pita (Amplitudo Vestigial Side Band- AM VSB). AMVSB merupakan modifikasi dari system AM . Pada system televise yang dikirim hanya pita sisi atas (Upper Side Band- USB) saja untuk menghemat lebar band. Tetapi karena respon tapis tidak ideal dan dapat memotong pita sisi atas maka sebagian dari pita sisi bawah juga ikut dikirim sehingga gangguan-gangguan pemancaran dan respon filter tidak mengganggu sinyal televise dan gambar yang dihasilkan pesawat penerima televisi.


F.    Proses video
Sebelum kita dapat menonton atau menyaksikan video. Video mengalami beberapa proses. Terdapat 3 Sub Signal Video dan itu disebut “Video Composite”. 3 Sub Signal Video tersebut ialah :
    1. Signal Video (Informasi)
    2. Signal Syncronisasi (Penyerempak)
    3. Signal Blanking (Peredam)


1.    Signal Video (Informasi)
Sinyal listrik yang mengandung informasi warna dan gambar dan semua sinyal sync. Termasuk blanking dan sinyal sync.

2.    Signal Syncronisasi (Penyerempak)
Penyerempak Sinyal Video biasa disebut juga Syncronisasi Separator. Syncronisasi Separator adalah penyapuan waktu yang terjadi di kamera dengan penyapuan waktu di monitor di buat agar sama / serempak.

3. Signal Blanking (Peredam)


Meredam signal video pada saat terjadinya arah balik (ReTrace). Blanking sangat di perlukan oleh monitor, karena jika Blanking tidak terjadi dengan baik maka akan terjadi Flikr (gambar akan terlipan)

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar